sensasi dan Presepsi Kakak dan Adik karya Basoeki Abdullah

 

Kakak dan Adik 1978

Basoeki Abdullah (1915-1993)

 


Basuki Abdullah adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis Istana Merdeka, Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, di samping menjadi barang koleksi di penjuru dunia Bakat melukisnya terwarisi dari ayahnya, Abdullah Suriosubroto, yang juga seorang pelukis dan penari. Sedangkan kakeknya adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal tahun 1900-an yaitu Doktor Wahidin Sudirohusodo. Sejak umur 4 tahun Basuki Abdullah mulai gemar melukis beberapa tokoh terkenal diantaranya Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Yesus Kristus dan Krishnamurti. Lukisan Basuki Abdullah dengan judul Kakak dan Adik, yang dilukis pada 1978 ini merupakan salah satu karyanya yang menunjukan kekuatan penguasaan teknik realis. Dengan sorot pencahayaan dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme drama kehidupan yang “berat”. Namun tatapan sang kakak berkata pengorbanan dan cinta kasih membuat langkah kedepan menjadi lebih “ringan”. Basuki Abdullah dengan penguasaannya mencipta proporsi dan anatomi, menggambarkan gerak tubuh mereka yang mengalunkan perjalanan sunyi. Suasana demikian, seperti ekspresi wajah mereka yang jernih tetapi matanya memelas menatap kosong. Apalagi dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan. Latar belakang dengan warna cokelat gelap pada bagian atas, perlahan kebawah membawa gradasi menuju warna terang menambahkan kesan bahwa kondisi sulit yang dialami perlahan diimbangi langkah penerang (sebuah solusi). Dari berbagai fakta tekstual ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan. Dalam kenyataannya estetika Basuki Abdullah yang didukung kemampuan teknik akademis yang tinggi menjadikannya sebagai pelukis besar Indonesia.

 

Sensasi

 

Lukisan Basuki Abdullah dengan judul Kakak dan Adik ini memberikan sensasi visual Keindahaan dalam asas kesatuan organis pada karya lukis ini dapat dilihat dari perpaduan berbagai elemen desain yang digunakan. Figur kakak dan adik yang berada dalam gendongan merupakan subjek utama karya ini, dalam artian kedua figur tersebut merupakan point of view (POV) lukisan “Kakak dan Adik”. Hal tersebut diperkuat dengan figur kakak dan adik yang diposisikan tepat di tengah-tengah bidang lukisan.Selain figur dua anak kecil, kesatuan dalam karya lukis ini juga terbentuk dari warna yang dipilih. Warna dominan coklat dengan pola pencahayaan yang diposisikan di samping kiri (posisi objek lukisan) atau samping kanan (posisi

penikmat lukisan) semakin memperlihatkan sisi kehidupan sosial masyarakat yang tidak mudah untuk dijalani yang bersifat terkait satu sama lain dalam membangun konsep realitas kehidupan sosial yang terjadi di dalam masyarakat.

 

Presepsi 

 

Presepsi karya seni lukis ini diawali dengan figur kakak beradik sebagai objek utama, kemudian dilengkapi dengan background yang didominasi dengan warna coklat, selanjutnya disusul dengan posisi pola pencahayaan dalam lukisan. Perkembangan ini dilakukan menunjukkan garis besar dari rasa empati pada kasih sayang dan kemanusiaan adalah dua figur anak kecil yang dalam hal ini proporsi dan anatominya digambarkan dalam bentuk aktivitas seorang kakak yang sedang menggendong adiknya. Objek formal merupakan jalan sekaligus cara bagi seseorang atau kelompok tertentu untuk mengetahui sisi lain di balik pembuatan karya lukis, entah itu dalam sudut pandang estetika, sejarah pembuatan, tanda dari keberadaan sebuah  karya seni yang keindahannya dapat dilihat melalui analisis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miss persepsi Iklan MIlo

Presepsi Sosial " Visual Logo mariana house " Ayu Yusnaeni